Cara Membuat Sosis Sapi Dengan Blender Untuk Ide Bisnis Kamu

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara membuat sosis sapi dengan blender untuk ide bisnis kamu.

Pengertian Sosis

Sosis terbuat dari daging cincang atau daging yang sudah dihaluskan yang sudah dibumbui lalu dimasukkan ke dalam selongsong usus, kemudian dikeringkan, dapat difermentasi dengan asam laktat, diasapi, atau diproduksi dengan menggunakan kombinasi teknik-teknik tersebut. Sosis dapat dibuat menggunakan daging yang digiling sangat halus atau daging yang dipotong kecil-kecil dan di cincang. Beberapa sosis perlu dimasak lebih lanjut sebelum dikonsumsi, namun ada juga yang sudah diawetkan atau diasapi sehingga aman untuk langsung dikonsumsi setelah memasuki tahap pemasakan.

Sosis telah menjadi produk pangan penting selama 20 abad terakhir. Penyebutan pertama kali yang dapat dikenali dari makanan daging ini ditemukan dalam sebuah pentas drama Yunani yang disebut “The Orya” atau “The Sausage” yang ditulis sekitar tahun 500 Sebelum Masehi. Setelah itu kata yang dipergunakan untuk sosis itu muncul dalam banyak tulisan prasasti Yunani. Sosis pada awalnya ditemukan sebagai cara untuk mengawetkan darah, jeroan, dan potongan daging kecil yang dimasukkan ke dalam usus hewan lalu dikeringkan.

Jenis Jenis Sosis

1. Sosis Segar

Jenis yang paling populer di beberapa negara, contohnya di Inggris. Sosis ini biasanya dipasarkan/di distribusikan dalam bentuk belum dimasak dan dalam kondisi beku maupun tidak beku, isinya berupa daging dan lemak yang digiling kasar.

2. Sosis Masak

Sosis dimasak, diasapi atau dikukus setelah proses pengisian adonan sosis ke dalam selongsong. Daging dan lemak dicincang atau digiling halus, namun tidak sampai membentuk emulsi.Sosis jenis ini memiliki masa simpan yang lebih panjang dibanding sosis segar karena disimpan sudah dalam kondisi setengah matang.

3. Sosis Tipe Emulsi

Daging dan lemak dicincang atau digiling halus sehingga membentuk emulsi (emulsi minyak dalam air).Protein daging berperan sebagai pengemulsi karena dapat “mengikat” lemak dan air (protein memiliki lengan yang dapat mengikat dengan lemak dan lengan hidrofilik yang berikatan dengan air).

Protein daging yang berperan sebagai pengemulsi adalah protein yaitu miosin dan aktin yang terdapat di dalam serabut otot. Sosis tipe emulsi biasanya juga merupakan sosis masak, sebagian juga di asap dan siap konsumsi.

4. Sosis Fermentasi

Dalam proses pembuatannya melibatkan pembentukan asam laktat melalui proses fermentasi. Proses ini menggunakan bakteri asam laktat untuk menghasilkan asam laktat yang kemudian dipergunakan untuk proses fermentasi.

Sosis fermentasi memiliki masa simpan yang cukup panjang sekitar 1-2 tahun tanpa pembekuan, hal ini merupakan efek kombinasi dari kadar air yang rendah dan kondisi asam. Proses ini di kelompokan menjadi 2 yaitu : kering dan setengah kering.

Berdasarkan jenis daging yang digunakan, sosis juga dapat dibedakan menjadi sosis ayam, sosis babi, sosis sapi dst.

Prosedur Cara Pembuatan Sosis Secara Umum

Siapkan bahan dan bumbu bumbu.
Lakukan Penggilingan pada daging agar daging memiliki ukuran yang kecil.
Campurkan tepung, bumbu, dan rempah-rempah ke dalam gilingan daging.
Campurkan air es agar protein dari daging tidak rusak.
Masukkan adonan sosis ke dalam casing/selongsong/usus/pembungkus sosis.
Lakukan perebusan pada sosis agar sosis bisa lebih awet dan tahan lama.
Keluarkan sosis dari casing/selongsong/usus/pembungkus sosis.
Lakukan pengemasan pada sosis